Apa itu Reaksi Alergi Racun Tanaman Ivy dan Ek: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan yang Tersedia

Apa itu Reaksi Alergi Racun Tanaman Ivy dan Ek?

Tanaman ivy dan tanaman ek adalah dua tanaman beracun yang dapat menyebabkan kulit ruam, yaitu sebuah kondisi yang ditandai dengan kulit merah, gatal, dan iritasi. Tanaman ivy dapat berupa semak atau tanaman liar yang merambat seperti tali, tergantung wilayah pertumbuhannya di Amerika Serikat. Tanaman ini biasanya berbunga hijau atau kuning, buah berwarna hijau hingga kuning dan memiliki daun hijau mengkilat (atau jingga kemerahan ketika musim gugur). Tanaman ivy dapat dengan mudah dikenali dengan melihat daunnya yang berbentuk lembar tiga.

Sama seperti tanaman ivy, tanaman ek dapat berupa semak atau tanaman liar, memiliki daun berlembar tiga, dan dapat menyebabkan iritasi kulit yang sama seperti tanaman ivy. Namun, tanaman ini dapat berbaur dengan tanaman lainnya di alam sehingga sulit untuk dibedakan. Tanaman ek sering kali tumbuh di daerah West Coast.

Penyebab Reaksi Alergi Racun Tanaman Ivy dan Ek

Mungkin Anda bertanya-tanya mengapa kedua tanaman ini menyebabkan gejala ruam yang sama. Penyebabnya adalah getah berminyak yang disebut urushiol, yang berada pada daun, batang, serta akar tanaman tersebut. Getah ini bahkan tetap ada bahkan ketika tanaman sudah mati. Racun dari getah tanaman ivy dan ek ini dapat menyebabkan reaksi alergi kulit jika tersentuh. Menyentuh barang-barang yang terkena racun tanaman ivy atau ek dapat menyebabkan urushiol menempel pada kulit dan memicu reaksi alergi.

Namun, sentuhan pertama getah urushiol tidak langsung memicu reaksi alergi. Alergen awalnya diserap ke dalam kulit, kemudian tubuh membentuk mekanisme kekebalan untuk bertahan terhadap alergen. Itulah sebabnya mengapa sentuhan pertama dengan getah urushiol tidak menyebabkan gejala. Saat tersentuh untuk kedua kalinya, tubuh mempertahankan diri dari getah ini sehingga muncul reaksi alergi seperti ruam kulit atau dermatitis.

Getah urushiol dari tanaman ivy dan ek tidak hanya berbahaya ketika bersentuhan dengan kulit. Getah tanaman ini juga berbahaya apabila terhirup ketika tanaman dibakar untuk memberantas dari daerah pertumbuhannya. Getah ini dapat mengganggu tenggorokan, saluran hidung, dan paru-paru serta dapat menyebabkan reaksi alergi yang lebih parah.

Gejala Utama Reaksi Alergi Racun Tanaman Ivy dan Ek

Ruam kulit akibat racun tanaman ivy dan ek cukup umum terjadi karena tiga dari empat orang dapat terserang alergi akibat alergen ini. Gejala biasanya muncul dalam waktu 24-48 jam setelah tersentuh dan dapat menjadi semakin parah hingga 6 hari setelah kulit terkena alergen. Gejala utama dari reaksi alergi ini adalah kulit kemerahan dan gatal-gatal. Kulit kemerahan ini akan menyebabkan munculnya ruam atau rasa gatal-gatal yang muncul dalam bentuk bergaris atau bercak pada daerah kulit yang tersentuh langsung dengan tanaman. Rasa gatal akibat alergi ini dapat menjadi sangat mengganggu.

Ruam kulit dapat menjadi semakin parah hingga muncul bentol atau lecet ketika kulit iritasi. Gejala lepuh ini terkadang mengeluarkan cairan yang akan mengering dan membentuk kerak dalam beberapa hari. Semakin banyak daerah kulit yang tersentuh racun tanaman ivy atau ek, semakin tinggi kemungkinan gejala dapat memburuk dan reaksi alergi yang lebih parah dapat muncul. Kondisi ini dapat menyebabkan gejala serius seperti:

  • Kesulitan bernapas atau menelan
  • Bengkak mata atau wajah
  • Ruam hingga 25% bagian tubuh
  • Tanda-tanda infeksi akibat kulit melepuh
  • Demam
  • Sakit kepala
  • Pembengkakan kelenjar getah bening

    Siapa yang Perlu Ditemui dan Pengobatan yang Tersedia

Paparan racun tanaman ivy dan ek biasanya dapat ditangani dengan mudah dengan obat rumahan. Misalnya, jika Anda merasa kulit Anda tersentuh racun tanaman ivy atau ek, Anda sebaiknya segera mencuci bagian tubuh Anda yang tersentuh tanaman tersebut. Pakaian, peralatan, dan perlengkapan lainnya juga harus segera dicuci. Jika peralatan yang tersentuh dibiarkan begitu saja, peralatan tersebut dapat membuat getah minyak menyebar pada pakaian atau peralatan lainnya dan alergen akan terus menyebar.

[Gatal-gatal] /id/info/condition/gatal-gatal) dapat membuat kulit terasa tidak nyaman, namun sebaiknya Anda tidak menggaruk bagian kulit yang terasa gatal. Mandi air dingin dapat meredakan gatal-gatal pada kulit. Jika diperlukan, losion kalamin atau hidrokortison dapat dioleskan pada ruam kulit untuk menghentikan rasa gatal-gatal.

Jika dalam waktu 10 hari gejala tidak membaik dan tanda-tandanya semakin parah, Anda harus segera mengkonsultasikannya ke dokter kulit.

Rujukan:

  • Shofner JD, Kimball AB. Plant-Induced Dermatitis. In: Auerbach PS, ed. Wilderness Medicine. 6th ed. Philadelphia, Pa: Mosby Elsevier; 2011:chap 63.

  • Smolinske SC, Daubert GP, Spoerke DG. Poisonous plants. In: Shannon MW, Borron SW, Burns MJ, eds. Haddad and Winchester's Clinical Management of Poisoning and Drug Overdose. 4th ed. Philadelphia, Pa: Saunders Elsevier; 2007:chap 24.

Bagikan informasi ini: